Beuh..baru pulang dari Pulau Sempu (tepatnya, Pantai Segoro Anakan) euy... Bawa cucian segebog penuh pasir dan lumpur. Lumpur? Iyaa.. aku kasih tau ney, masuk Pulau Sempu itu harus melalui perjuangan panjang melewati hutan setengah rawa yang becek2 plus sempit karena diapit akar2 hutan dan jurang. Parahnya lagi, keadaan waktu itu gelap gulita ditambah beban berat di atas punggung kita (baca: tas carrier).
Semua ini berawal ketika kita nyampe di pantai Pulau Sempu sekitar jam 6 an maghrib setelah berangkat dari kampus TL jam 10 pagi dan melewati perjalanan cukup panjang menuju Malang Selatan hingga akhirnya tiba di Sendang Biru (pantai tempat kita menyewa perahu penyeberangan menuju pantai pulau Sempu). Kata "kita" di sini merupakan kata ganti yang mewakili 6 orang mahasiswa Teknik Lingkungan ITS (4 cowok dan 2 cewek yang memiliki jiwa kecowok-cowokan), yaitu Fajrin, Boby, Rivel, Jo, Ria dan Saya Sendiri alias Naniez yang Maniez (hahaha..). Karena kita tiba di pantai pulau Sempu jam 6 magrib, otomatis Pulau Sempu wes gelap. Lhaa...parah wes. Kita kesasar selama 3 jam gitu di hutan. Dan akulah yang paling lambat.. Mana paling sering jatuh2 lagi... (ya iyalah, secara Ria emang cewek yang gak bsa diem, Boby yang ketua KPPL, Fajrin yang doyan hiking, dan Rivel yang anak Siklus. Trus Jo, yang walaupun secara cowok tergolong gak ahli berpetualang kayak gitu, tetep aja cowok yang tenaganya lebih dibanding aku). Wah parah lah emang aku ney.. Totally not a kinesthetic person...
Terus bagaimana cerita selama 3 hari 2 malam di sana? Selain hidup as a survivor, tidur di tenda dan di bawah langit hitam bertabur bintang mpe badan nggreges smua (sumpah bagus banget langitnya kalo malem), masak seadanya, kehabisan air tawar buat minum, kita bersenang2 mulu...wuah..seru wes.. snorkling... renang2 terus.. berjemur...(sampe kulitq jadi gosong..) have fun go mad lah pokoknya...
Semua ini berawal ketika kita nyampe di pantai Pulau Sempu sekitar jam 6 an maghrib setelah berangkat dari kampus TL jam 10 pagi dan melewati perjalanan cukup panjang menuju Malang Selatan hingga akhirnya tiba di Sendang Biru (pantai tempat kita menyewa perahu penyeberangan menuju pantai pulau Sempu). Kata "kita" di sini merupakan kata ganti yang mewakili 6 orang mahasiswa Teknik Lingkungan ITS (4 cowok dan 2 cewek yang memiliki jiwa kecowok-cowokan), yaitu Fajrin, Boby, Rivel, Jo, Ria dan Saya Sendiri alias Naniez yang Maniez (hahaha..). Karena kita tiba di pantai pulau Sempu jam 6 magrib, otomatis Pulau Sempu wes gelap. Lhaa...parah wes. Kita kesasar selama 3 jam gitu di hutan. Dan akulah yang paling lambat.. Mana paling sering jatuh2 lagi... (ya iyalah, secara Ria emang cewek yang gak bsa diem, Boby yang ketua KPPL, Fajrin yang doyan hiking, dan Rivel yang anak Siklus. Trus Jo, yang walaupun secara cowok tergolong gak ahli berpetualang kayak gitu, tetep aja cowok yang tenaganya lebih dibanding aku). Wah parah lah emang aku ney.. Totally not a kinesthetic person...
Terus bagaimana cerita selama 3 hari 2 malam di sana? Selain hidup as a survivor, tidur di tenda dan di bawah langit hitam bertabur bintang mpe badan nggreges smua (sumpah bagus banget langitnya kalo malem), masak seadanya, kehabisan air tawar buat minum, kita bersenang2 mulu...wuah..seru wes.. snorkling... renang2 terus.. berjemur...(sampe kulitq jadi gosong..) have fun go mad lah pokoknya...
Jadi kepengen ke sana lagi melihat panorama menakjubkan serta karang-karang indah yang bisa diliat sambil snorkling.
Biarlah gambar2 di bawah ini yang bercerita sedikit lebih banyak...Ntar aku kasih tau ceritanya lebih lanjut. Kapan2 ya jeung ...
Mengubur Si Fajrin yang pengen dikubur (ni orang emang rada geblek)
Oia,, berita buruknya, lensa kameraku hang, boiii...
Mayak...
Mana dapet kabar IP yang ternyata 3 ngepres..SHit...Tapi disyukuri aja lah...
Uugghh, tapi yang jelas kalah tuh ma anak2...sialan..
Masih Banyak Cerita Seru Plus Foto2 Panorama Pulau Sempu yang Kuereeeennnn Abiz.... On The Next POst..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar